Fall in love + Pacaran

Hati selalu berbunga-bunga, sering melamun, jantung selalu berdetak tak wajar bila si dia mendekat, atau bahkan sekedar mendengar namanya, mimpi si dia tiap malam, suka mbayangin yang enggak-enggak, suka senyum sendirian, sering ke gr-an, atau rela ngelakuin apa aja buat yang tercinta. Hm... enaknya emang jatuh cinta.

Cinta memang indah. Walau Cuma satu kata yang terangkai dari huruf-huruf sederhana, namun mampu mengubah dunia. Mampu membuat orang tertawa, tersenyum, menangis, kecewa, bahkan gila karenanya. Sungguh, Maha Besar Allah yang telah menciptakan cinta. Cinta benar-benar menjadi penghias dunia. Demikian pula karena cinta ditumbuhkan dalam hati manusia kesenangan terhadap dunia, pada wanita, harta, anak-anak dan yang lainnya. Dan semua itu adalah bukti kebesaran-Nya.
Bila melihat sekitar kita sekarang akan banyak kita temui orang-orang yang menyalurkan cintanya bukan pada jalur yang benar. Mereka menyalurkan cinta lewat pacaran, hubungan badan diluar nikah, dan pergaulan bebas.

Kita bahas hal yang paling simple dan pasti ada di kehidupan kita ini, PACARAN. Sebenarnya boleh nggak sih pacaran??? Masalah ini sudah banyak dibicarakan oleh para ulama' mengenai hukum dan ketentuannya. Dan merekapun menyatakan bahwa bagaimanapun hukum pacaran adalah HARAM. Exept... kalau pacaran mau nikah, dan itupun malah disunnahkan, tapi namanya beda, yakni ta'aruf. Why? Karena, pacaran bukanlah ajaran islam. Selain itu dalam islam, sesuatu yang mendatangkan mudlarat lebih banyak daripada manfa'at dihukumi subhat. Dan hal itu lebih menjorok pada haram." Aku pacaran masih dalam batas-batas islam kok, paling pol cuman salaman doang!" mungkin kita juga sering denger bantahan seperti itu. Dan apa kata para ulama', "La wong saling memandang mata non muhrim lebih dari 3 detik sudah haram, bagimana kalau sampai pegangan tangan?" Nah sekarang coba kita pikir bersama, apa untungnya pacan? Memang awalnya senang sekali. Ada orang yang sayang sama kita, baik hati, selalu membela kita, penuh perhatian, tak pernah kasar, lemah lembut. Tapi apakah kesenangan itu bisa kekal. Tidak! Bagaimana kalau putus, apa yang dirasakan? Sedih, sedih sekali. Kalau boleh memlih, mendingan kita mati aja kan daripada ditinggal si dia. Sungguh naas kehidupan remaja sekarang. Seperti yang dibahas tadi, pacaran masih dalam syariat islam. Padahal apabila ada dua insan, laki dan perempuan, mempunyai tabeng iman yang sama-sama kuat, sedang berduaan, maka setan lah yang ketiga di antara mereka. Dan mereka mempunyai godaan yang lebih hebat. Siapapun akan terlena saat itu dengan godaan-godaan mereka. Baik hanya sekedar pegangan tangan, dan lama-lama akan menjurus ke hal yang lebih bebahaya. Akibatnya "kecelakaan" dan kehinaan. Itu semua akibat kecerobohan.

Cinta yang awalnya suci, telah berubah menjadi nafsu. Sayang, kebanyakan orang masih tidak sadar. Yang terjadi, malah mereka asyik dengan semua itu. Agama Islam dengan gamblang telah menjelaskan bagaimana cara berhubungan yang benar antara dua manusia berlawanan jenis yakni dengan ikatan perkawinan, aktivitas percintaan tersebut diperbolehkan. Selainnya dilarang keras. Nah, sobat muda mari kita jaga diri dari pengungkapan cinta yang menjerumuskan. Allah SWT sebenarnya tidak melarang untuk mengungkapkan cinta, malah seorang ustadz mengatakan bahwa cinta tidaklah sampai pada puncaknya apabila tidak diutarakan. Wallahua'lam