Blog Sederhana Arek Malang Selatan

Thursday 6 August 2009

Puasa Sebentar Lagi… Siapin Duitnya


Beberapa minggu lagi puasa menjelang. Bulan suci yang dinanti-nantikan oleh ummat muslim sedunia. Di Indonesia sendiri, bulan puasa sudah bercampur dengan tradisi sehingga penyambutannya bisa dipastikan meriah.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya malah gelisah menjelang puasa ini. Rasanya saya kehilangan esensi bulan puasa. Lihat saja, televisi nasional sekarang sudah mengiklankan berbagai tayangan menyambut ramadhan dengan CINTA FITRI dan MANOHARA. Ples sinetron-sintreon lain yang bernuansa ‘religius’.

Satu lagi kegelisahan saya yang lain. Mungkin kegelisahan seorang calon ibu yang mencoba menyelami perasaan ibu-ibu sebagai menteri keuangan alias bendahara rumah tangga. Kecemasan harga-harga sembako dan bahan pangan akan kembali melonjak seperti tahun-tahun sebelumnya. Padahal, adalah kebahagiaan seorang ibu jika telah menyajikan yang terbaik bagi keluarganya.

Tidak mengerti saya, mengapa setiap menjelang bulan puasa dan bulan puasa itu sendiri, harga sembako dan bahan pangan lain melonjak. Justru logikanya, puasa adalah masa ketika kita mengurangi konsumsi (makanan), tetapi rupanya pada masa itu justru permintaan (konsumsi) meningkat.

Ketika bulan puasa menjadi kehilangan esensinya, maka bagi saya, segala tradisi itu menjadi hipokrit. Dan kegelisahan ini biasanya makin menjadi mendekati lebaran.

Ah, entahlah…

Harga-harga yang membubung naik, memaknai puasa dan lebaran dengan konsumsi berlebihan, tayangan di televisi yang hipokrit dan semakin komersil, kelakuan elit pemerintahan a.k.a pemimpin yang tidak pantas dijadikan suri tauladan, kelakuan grass root yang juga bikin mengurut dada…

1 comentar:

Rizky Kharisma said...

iya...

gk tw pak pres kita akan melakukan perubahan soal ini apa tettap sja

Post a Comment

silahkan kasih komentar ya.....